Senin, 31 Agustus 2015

Laporan Praktikum Pengaruh pH terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau



A. PENDAHULUAN
a.Latar belakang
          Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada seruluh mahluk hidup berupa pertambahan ukuran, volume, tinggi, dan massa yang bersifat irreversible. Pertumbuhan ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat membuat pertumbuhan terhambat dan lancar. Ada beberapa faktor antara lain PH, kadar garam, cahaya, dan lain-lain.
          Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan, perkembangan tidak dapat diukur secara kuantitatif, tetapi dapat dinyatakan secara kualitatif. Perkembagan juga memiliki faktor pendukung dan penghambat tetapi susah untuk dilakukan dalam pemantauan ilmiah atau penelitian karena perkembangan tidak dapat diukur secara kuantitatif.
b. Rumusan masalah
·       Bagaimana pengaruh pH terhadap pertumbuhan?
·       Berapa tinggi pertumbuhan disetiap perbedaan pH?
·       Bagaimana pengaruh cahaya dengan pH tertentu terhadap pertumbuhan?
c. Tujuan penelitian
Ø Agar kita dapat mengetahui pengaruh pH terhadap pertumbuhan.
Ø Agar kita dapat mengetahui tinggi pertumbuhan di setiap perbedaan pH.
Ø Agar kita dapat mengetahui pengaruh cahaya dengan pH tertentu terhadap pertumbuhan.









B. METODE
a. Alat dan Bahan
·       Kayu
·       Penggaris
·       9 gelas bekas air mineral
·       27 biji Kacang
·       Tanah
·       Air
·       Kapur
·       Cuka

   b. Cara Kerja
1.    Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2.    Memilih 27 biji kacang yang bagus, berisi, tidak kisut, dan tenggelam jika dimasukkan ke dalam air.
3.    Memasukkan tanah ke dalam 9 gelas bekas air mineral.
4.    Memberi label A1 , A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, dan C3 pada masing-masing gelas.
5.    Menuangkan air pada gelas yang bertanda ;
·       Air biasa pada A1, A2, A.
·       Air kapur pada  B1, B2, B3.
·       Air cuka pada C1, C2, C3 .
6.    Memasukkan masing-masing 3 butir pada setiap gelas tersebut.
7.    Mengamati proses kecepatan pertumbuhan pada gelas tersebut dengan mengukur pertumbuhan biji kacang selama 5 hari.









C. HASIL DAN PEMBAHASAN
a.    Hasil dari Pengukuran
1.    Pada tempat terang
·       Pertumbuhan biji kacang yang disiram air biasa tanahnya dengan pengukuran selama 5 hari diperoleh panjang pertumbuhannya yaitu, 14 cm.
·       Pertumbuhan biji kacang yang disiram air kapur tanahnya dengan pengukuran selama 5 hari diperoleh panjang pertumbuhannya yaitu, 12 cm. Sedangkan,
·       Biji kacang yang disiram air cuka tanahnya tidak bertumbuh.
2.    Pada tempat sedang
·       Pertumbuhan biji kacang yang disiram air biasa tanahnya dengan pengukuran selama 5 hari diperoleh panjang pertumbuhannya yaitu, 14 cm.
·       Pertumbuhan biji kacang yang disiram air kapur tanahnya dengan pengukuran selama 5 hari diperoleh panjang pertumbuhannya yaitu, 7 cm. Sedangkan,
·       Biji kacang yang disiram air cuka tanahnya tidak bertumbuh.
3.    Pada tempat gelap
·       Pertumbuhan biji kacang yang disiram air biasa tanahnya dengan pengukuran selama 5 hari diperoleh panjang pertumbuhannya yaitu, 5 cm.
·       Pertumbuhan biji kacang yang disiram air kapur tanahnya dengan pengukuran selama 5 hari diperoleh pertumbuhannya masih berkecambah Sedangkan,
·       Biji kacang yang disiram air cuka tanahnya tidak bertumbuh.

b.    Analisis Data
1.    Pada tempat terang
·       Kecepatan pertumbuhan biji kacang yang disiram air biasa tanahnya diperoleh ;     
  .
·       Kecepatan pertumbuhan biji kacang yang disiram air kapur tanahnya diperoleh ;
  .
·       Kecepatan pertumbuhan biji kacang yang disiram air cuka tidak mengalami pertumbuhan.
2.    Pada tempat sedang
·       Kecepatan pertumbuhan biji kacang yang disiram air biasa tanahnya diperoleh ;
  .
·       Kecepatan pertumbuhan biji kacang yang disiram air kapur tanahnya diperoleh ;
.
·       Kecepatan pertumbuhan biji kacang yang disiram air cuka tidak mengalami pertumbuhan.
3.    Pada tempat gelap
·       Kecepatan pertumbuhan biji kacang yang disiram air biasa tanahnya diperoleh ;                       
.
·       Kecepatan pertumbuhan biji kacang yang disiram air kapur hanya berkecambah (pembelahan biji).
·       Kecepatan pertumbuhan biji kacang yang disiram air cuka tidak mengalami pertumbuhan.
c.     Pembahasan
Hasil dari praktikum yang kami telah lakukan membuktikan bahwa biji kacang yang disiram air biasa paling cepat pertumbuhannya yaitu yang diletakkan di tempat terang dan sedang. Sedangkan, biji kacang yang disiram air kapur paling cepat pertumbuhannya yaitu yang diletakkan di tempat terang. Biji kacang yang disiram air cuka tidak mengalami pertumbuhan. Hasil tersebut bertolakbelakang dengan materi menurut Irnaningtyas beranggapan bahwa proses perkecambahan akan lebih cepat jika tidak ada cahaya atau dalam  kondisi gelap karena perkecambahan memerlukan hormone pertumbuhan auksin, hormonini mudah mengalami kerusakan jika terkena cahaya yang berintesitas terlalu tinggi.


































D. PENUTUP
a. Kesimpulan
     Pertumbuhan biji kacang   hijau dapat dipengaruhi oleh pH yang diberikan kepada tumbuhan tersebut dan tumbuhan tersebut dapat mengalami pertumbuhan yang baik apabila diberikan pH yang normal dan di simpan di tempat yang terang ataupun sedang (antara terang dan gelap). Dibandikan pH asam ataupun basa.
b. Saran
Terhadap peneliti:
·       Sebaiknya menggunakan fullback.
·       menggunakan metode pertanian bertingkat (penempatan tanaman bertingkat).
·       Untuk pengukuran volume air sebaiknya menggunakan gelas ukur.
·       Pengecekan dilakukan secara teliti.
Terhadap pertanian:

·       Penanaman biji kacang hijau dilakukan ditempat yang terang.
·       Penyiraman tanaman sebaiknya menggunakan air dengan pH normal.

Jumat, 28 Agustus 2015

Langkah Menulis Drama



1. Menentukan Tema
Tema merupakan unsur yang sangat penting dalam  penulisan naskah, baik puisi, prosa, maupun drama. Tema merupakan gagasan pokok yang terkandung di dalam drama. Tema dikembangkan melalui alur dramatik melalui dialog tokoh-tokohnya. Tema drama misalnya  kehidupan, persahabatan, kesedihan, dan kesedihan.
Kriteria tema  yang baik yaitu:
  1. Aktual
    Aktual dapat diartikan dengan kejadian yang benar-benar terjadi atau sesuai dengan kenyataan.
  2. Tidak menyinggung SARA
    SARA adalah  kependekan dari suku, agama, ras, dan antargolongan. Artinya, tema sebuah karya sastra tidak boleh menyinggung suku, agama, ras, atau antargolongan tertentu.
  3. Memberi suatu pengajaran/pendidikan bagi pembacanya
    Tema  sebuah cerita yang baik adalah yang dapat memberikan pengajaran dan pendidikan bagi pembacanya. Dengan kata lain, tema yang dipilih bukanlah tema yang tidak bermanfaat.

2. Mendata Satuan Peristiwa
Peristiwa yang kita alami sehari-hari dapat dijadikan dasar untuk menulis sebuah naskah drama. Coba pilihlah satu peristiwa yang paling berkesan atau sangat istimewa dalam kehidupanmu untuk diangkat menjadi naskah drama. Pada materi ini, kita akan mempelajari cara membuat naskah drama satu babak. Satu babak dalam naskah drama terdiri atas beberapa adegan. Perhatikan bagan di bawah ini! 















Pada bagan di atas telihat bahwa sebuah drama terdiri atas beberapa babak. Babak adalah bagian besar dalam suatu drama atau lakon yang terdiri atas beberapa adegan. Adegan adalah bagian dari babak yang ditandai dengan pergantian formasi atau posisi pemain di atas pentas. Sebuah adegan terdiri atas satuan-satuan peristiwa.
Nah, kamu pun bisa membuat naskah drama satu babak dengan cara mengidentifikasi peristiwa yang pernah dialami. Lalu, susunlah menjadi satuan-satuan peristiwa. Kemudian satuan-satuan peristiwa tersebut disusun menjadi sebuah adegan. Gabungan adegan-adegan itulah yang dapat membentuk satu babak dalam drama.  
3. Menyusun Sinopsis/Kerangka
Contoh identifikasi peristiwa yang umumnya pernah dialami, yaitu
  1. Saat pertama kali belajar naik sepeda,
  2. Saat menanti pengumuman kelulusan dari Sekolah Dasar,
  3. Saat orang tua sedang dirawat di rumah sakit.
Setelah mengidentifikasi peristiwa-peristiwa yang pernah dialami, datalah satuan-satuan peristiwa tersebut.
Agar lebih jelas, perhatikan contoh satuan-satuan peristiwa berikut ini!
Peristiwa  yang dialami  adalah ”Saat  akan menerima berita  kelulusan dari  Sekolah Dasar”
  1. Aku  dan teman- teman  telah mengikuti ujian akhir sekolah berstandar nasional pada tanggal 12 Mei 2007.
  2. Kami tak sabar ingin mengetahui hasil ujian tersebut.
  3. Pengumuman hasil ujian tersebut masih lama, kira-kira  tanggal 26 Juni 2007.
  4. Kami  hanya bisa berdoa  dan berserah diri kepada-Nya.
  5. Hari yang dinantikan itu pun tiba.
  6. Pagi itu, 26 Juni 2007,  aku terus memohon kepada-Nya agar aku  dan teman-temanku lulus dari SD.
  7. Ternyata aku lulus.  Semua temanku juga lulus. Senangnya hatiku.
Nah, sekarang satuan-satuan peristiwa tersebut telah menjadi kerangka dasar.  Setelah langkah ini, satuan-satuan peristiwa tersebut dapat dibuat menjadi  sebuah sinopsis.
Data satuan peristiwa yang sudah disusun kemudian  dikembangkan menjadi sinopsis atau kerangka  naskah yang  selanjutnya  disusun menjadi naskah drama satu babak.  Setiap karangan biasanya terdiri atas tiga bagian struktur pokok atau kerangka karangan, yaitu :
  1. Pendahuluan
    Bagian pendahuluan adalah bagian yang menjelaskan tema yang akan diterangkan pada karya tulis tersebut secara padat, jelas,  dan ringkas kepada para pembaca.
  2. Puncak/Klimaks.
    Bagian klimaks adalah bagian yang memunculkan konflik cerita yang terjadi di antara tokoh-tokoh. Kejadian dalam konflik bisa bermacam-macam bentuknya mulai dari yang ringan sampai yang rumit,
  3. Penyelesaian
    Bagian Penyelesaian adalah bagian yang berisi jawaban penyelesaian dari konflik dalam cerita. Kesimpulan akhir cerita bisa berakhir bahagia dan bisa juga berakhir tragis.
Dari contoh data satuan peristiwa ”Saat akan menerima berita kelulusan dari Sekolah Dasar”, dapat dikembangkan sinopsis/kerangka seperti berikut ini.
           Pada tanggal  12  Mei 2007  lalu aku dan teman-teman  mengikuti ujian akhir sekolah berstandar nasional  di  SD Negeri 345, Jakarta.  Ujian itu berlangsung selama tujuh hari, dari hari Senin hingga Jumat. Sekarang  aku dan teman-teman  sedang menunggu pengumuman  kelulusan itu. Kami  tak sabar ingin mengetahui hasil ujian tersebut.  Hal ini wajar karena pengumuman hasil ujian tersebut masih lama, kira-kira  tanggal 26 Juni 2007. Meskipun aku  dan teman-teman sudah berusaha sebaik mungkin mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian tersebut, tetap saja kami  merasa tidak tenang.  Kami  hanya bisa berdoa  dan berserah diri kepada-Nya.  Hingga hari yang  dinantikan itu pun tiba.  Pagi itu, 26 Juni 2007,  aku terus memohon kepada-Nya agar aku  dan teman-temanku lulus dari SD. Oh, betapa  senangnya hatiku karena aku lulus ujian, juga teman-temanku.
Sinopsis di atas terbagi atas tiga bagian, yaitu  pendahuluan  pada kalimat yang tercetak biru, puncak atau klimaks pada kalimat yang  tercetak merah, dan penyelesaian pada kalimat  yang tercetak hijau.
4. Mengembangkan Sinopsis Menjadi Naskah Satu Babak
Tiga langkah menulis drama telah dilakukan, yaitu menentukan tema, mendata satuan peristiwa, dan menyusun data satuan peristiwa tersebut menjadi sebuah  naskah drama satu babak.
Berikut ini adalah contoh penggalan naskah drama satu babak yang dibuat berdasarkan  sinopsis/kerangka di atas.
Panggung menggambarkan sebuah  kelas. Ada  empat meja, empat kursi murid, sebuah meja dan kursi untuk guru, dan sebuah papan tulis. Di dinding kelas terlihat foto  Bapak Presiden dan Wakil Presiden. Letak  perlengkapan itu diatur sedemikian rupa sehingga memberikan kesan sebuah kelas.

Fifi, seorang pelajar kelas VII, tampak tengah berbincang dengan teman sebangkunya. 
Fifi 
:
(Sambil menulis sesuatu di buku tulisnya) Ri, kamu yakin kalau kita akan lulus  UASBN?
Ari
:
(Sedang asik membaca sebuah buku cerita) Aku yakin, Fi. Kita ’kan sudah berusaha semaksimal mungkin.
Fifi 
:
Iya,  aku tahu, tapi pengumuman kelulusan itu masih lama.  Ujian itu baru berlalu  dua hari yang lalu.
Aku penasaran ingin cepat mengetahui hasilnya.
Ari 
:
Bukan cuma kamu yang penasaran, Fi. Aku juga.
Fifi  
:
Betul. Teman-teman yang lain juga pasti seperti kita, ya, Ri?
Nah, kamu bisa melanjutkan naskah drama tersebut hingga menjadi naskah drama satu babak.